Bercerminlah Sebelum Menilai Orang Lain

Bercerminlah Sebelum Menilai Orang Lain-Hampir setiap hari manusia dewasa memerlukan cermin. Cermin di gunakan untuk melihat sesuatu yang kurang dari penampilan kita. Dan bercermin sifatnya kebiasaan,malahan bercermin bagi cewek terkadang terlalu sering di lakukan dengan sangat rajin.

Setiap harinya mungkin para wanita lebih lama menghabiskan waktu di depan cermin dari pada para pria. Menurut kajian yang di lakukan oleh profesor H.Pandir.sh di Universitas Offprot, sebagian wanita di dunia mengaku minimal 7 kali dalam sehari melakukan kegiatan bercermin.

Bercermin karena ingin melihat penampilan atau mengunakan cermin untuk melihat bagian tubuh tertentu pada diri sendiri sudah biasa kalian lakukan bukan..?Tubuh kita tidak semua dapat di jangkau oleh penglihatan mata, kadang kita terpaksa mengunakan cermin agar bagian itu bisa terlihat terutamanya pada bagian tertentu yang mempunyai ketajaman sensor agak sensitive dan letaknya tersembunyi. Contohnya, ketika kalian mau mencukur bulu ketiak atau bulu-bulu yang lainya.

Dengan mengunakan cermin kita di bisa dengan mudah melihat bagian luar penampilan diri kita. Namun taukah kalian, bercermin yang pakpandir postingkan kali ini bukan yang seperti demikian.

Dalam Kontekt kali ini yang di maksudkan bercermin oleh pakpandir adalah dalam arti bercermin yang bermakna melihat diri sendiri sebelum kita melihat orang lain. Kita terkadang pinter menilai keburukan orang lain tanpa kita sedari bahwa kita mungkin tidak lebih baik dari orang tersebut.

  Waspada Akan Talbis Dalam Rumah Tangga

Maka dari itu perlu kalian sadari bahwa kita perlu bercermin sebelum melakukan hal-hal yang akan di sebutkan di bawah ini:

  1. Bercerminlah kalian semua sebelum menilai keburukan orang lain jelak,sombong, jahat dan sifat buruk lainya. Terkadang kita menilai orang lain, bahkan terlampau sibuk mengurusi orang lain tanpa pernah melihat kepada diri sendiri. Lalu, sudah pantaskah kalian memberi penilain kepada orang lain..? Tanyalah kepada diri sendiri !.
  2. Bercerminlah sebelum membicarakan orang lain,karena kita tidak tahu masih banyak orang yang membicarakan diri kita di belakang. Tidak masalah kalau yang di bicarakan tentang sesuatu yang baik. Kalu sebaliknya bukankah akan menjadi sesuatu yang tidak ada gunanya.
  3. Bercerminlah kita sebelum membenci orang lain.Sebab, belum tentu yang kita benci seperti apa yang kita pikirkan. Mungkin hal itu timbul karena sebab kita belum saling mengenal.
  4. Bercerminlah sebelum kita merasa bahwa diri kita baik. Karena ternyata perlu kalian sadari, bahwa kita juga mempunyai kekurangan dan aib di mata orang lain. Apalagi di mata sang pencipta Yang Maha Sempurna Jika menurut pandangan orang pakpandir sebagai pemilik blog ini adakah orang baik,itu mungkin semata-mata karena Allah Menyembunyikan keburukan dan aibnya. Begitu juga dengan kalian semua,jika menurut pandangan orang kita baik, itu juga semata-mata karena Allah SWT menyembunyikan aib dan keburukan kita semua di mata hambanya yang lain.
  Lirik Sholawat Ya Rasulallah Salamun Alaik Lengkap

Bercerminlah Juga Di Media Sosial Facebook

Yang ini sebagai tambahan sebelum pakpandir mengakiri postingan kali ini. Kusus bagi yang tidak sedar diri sok perfect di media sosial seperti facebook,twitter dan instagram. Banyak orang yang lupa bercermin atas perbuatanya di media sosial sehingga apa yang ada di media di komentari di nilai dan di caci. Tanpa rasa malu dan takut bahwa statusnya di media sosial nanti akan menjadi bukti dan tangannya yang usil menulis komentar, akan menjadi saksi di akirat nanti.

Video Terkait Postingan Ini “MUHASABAH Atau TAFAKUR”

Demikian artikel sekilas tentang “Bercerminlah Sebelum Menilai Orang Lain”.Jadi intinya kita seharusnya bercermin atas ucapan perbuatan dan tingkah laku diri sendiri sebelum menilai orang lain. Ingat pesan pakpandir bahwa Tak Ada Yang Sempurna Di Dunia Ini,Masing- Masing Dari Kita Ada Kekuranganya”.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan kalian di media sosial agar menjadi pengingat kepadanya terutamanya bagi yang punya rekan suka memberi penilain tanpa sedar tentang dirinya sendiri.

Sharing