
Rencana Allah Itu Lebih Baik Dari Yang Kita Rencanakan
Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk kita-Bertolak dari kisah yang pernah kualami, aku menyadari bahwa selalu ada hikmah di balik peristiwa yang terjadi. Allah SWT akan selalu menunjukkan jalan terbaik bagi hamba-Nya.


Yang kita butuhkan adalah selalu percaya pada takdir-Nya. Ketika doa kita tak pernah terwujud, bukan berarti Allah SWT tak mendengarnya. Tapi, Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk kita.
Ketika aku mulai tersadar dengan segala kealpaanku, aku berusaha mengubah semuanya. Aku menanamkan keyakinan bahwa Allah SWT memiliki jalan terbaik bagiku. Kegagalan itu adalah teguran dari-Nya akibat diri ini sempat melupakan kuasa-Nya.
Kegagalan itu juga sebuah pertanda bahwa keinginanku bukanlah jalan terbaik bagiku. Ia Maha tahu atas segala sesuatu. Dan, ya benar. Allah SWT menunjukkan padaku jalan terbaik. Ketika aku tak mendapatkan cita-citaku yang dulu, ternyata Dia membimbingku untuk mendapatkan cita-cita lain yang lebih besar!
INGATLAH KEMBALI PADA firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 216:
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Kini, aku sadar bahwa inilah yang sebenarnya lebih kubutuhkan. Ya, Allah, Tuhan semesta alam memang telah mengetahui apa yang lebih kubutuhkan. Sejak saat itu, aku percaya pada ketentuan-Nya.
Percaya, Selalu Ada Jalan Terbaik Dari-Nya
Hak yang buruk terjadi bukan tanpa sebab, tapi Allah ingin kita belajar banyak hal.
Hati siapa pun akan merasa gelisah saat di hadapkan pada hal yang tidak menyenangkan. Tapi bagaimanapun itu terjadi bukan tanpa sebab, krn Allah menyelipkan kisah berharga di baliknya.nAllah ingin kita belajar banyak dari kesalahan yg terjadi maka pandailah menenangkan hati dengan rasa ikhlas.
Setidak menyenangkan apa pun yg telah Allah beri jangan disesali berlama-lama, karena bisa jadi di balik itu ada kebaikan yg memang kita butuhkan. Bisa jadi bersamanya ada kebaikan yang akan Allah beri sebagai jawaban atas doa yg selama ini kita pinta. Karena hadiah tak selalunterbungkus dengan indah. Kadang Allah menbungkusnya dengan masalah.Maka ber husnuddanlah !!!!
BIJAKLAH!!!!Jika kamu pernah merasakan hubungan yg salah dimasa lalu pastikan masa depan akan datang lebih baik. Karena sebuah kesalahan akan menjadi hikmah luar biasa jika kita mampu mengikhlaskan apa yg telah lalu.
Kenapa hati jadi bingung dan tak kunjung damai sedangkan hal tersebut sudah lama berlalu??Karena di dalamnya masih tersimpan rasa. Bersihkan hati dari rasa tsb walau sulit.
IKHLAS LAH !!! Ingatlah dengan janji Allah pada mu, jaga hati mu untuk tidak larut dalam kebimbangan yg semu.
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum melainkan dia merubahnya sendiri”
INGAT SEKALI LAGIKetika doa kita tak pernah terwujud, bukan berarti Allah SWT tak mendengarnya. Tapi, Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk kita. Selama kita mau bersabar dan terus berikhtiar yang diiringi doa tiada putus pada-Nya.
Bukankah, Allah SWT telah berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’.” (QS. Al-Mu’Min: 60)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Sekian artikel singkat kali ini semoga artikel kali ini bisa bernanfaat bagi yang baca yang nulis dan yang share. Memang kita sebagai manusia pasti memiliki keinginan untuk mewujudkan segala keinginan duniawi. Tapi, rasa kecewa sering kali hadir ketika usaha yang kita lakukan sama sekali tak membuahkan hasil atau gagal.
Inilah yang biasanya membuat kita negatif memandang hidup. Berprasangka buruk terhadap ketentuan Allah. Kita lupa bahwa Allah SWT, Mahatahu apa yang sesungguhnya terbaik untuk kita.
Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”