Ketika rakyat sudah sakit hati, penurunan pajak pun tak lagi cukup… Warga Pati siap turun ke jalan menuntut bupatinya diganti!

Suasana panas jelang 13 Agustus makin terasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Warga memastikan, mereka akan tetap menggelar aksi besar-besaran di hari itu, meski berbagai upaya meredam protes sudah dilakukan pemerintah daerah.

Awalnya, tuntutan massa berfokus pada penurunan pajak, terutama pajak yang dibebankan kepada para pedagang kaki lima. Mereka juga menuntut para pejabat tidak bersikap arogan.

Namun, situasi berubah setelah pernyataan Bupati Sudewo yang dinilai warga melecehkan dan menyakiti hati masyarakat Pati.
Menurut perwakilan warga, ucapan itu membuat mereka kehilangan kepercayaan, bahkan menuntut Sudewo segera dicopot dari jabatannya.

Warga menegaskan, rasa sakit hati tidak bisa ditebus hanya dengan kebijakan penurunan pajak.
Bahkan, mereka menilai pernyataan bupati yang mengaku tak gentar menghadapi ribuan massa justru seperti menantang rakyatnya sendiri.

Kini, semua mata tertuju pada 13 Agustus, saat massa turun ke jalan.
Pertanyaannya, akankah Bupati Sudewo berani menemui warganya, atau justru mempertahankan sikap tak gentar meski ribuan orang mengepung kantor pemerintah?

“Tulis pendapatmu di kolom komentar, apakah warga Pati tepat menuntut bupatinya diganti? Jangan lupa follow untuk berita terbaru dari seluruh Indonesia!”