Acak-acak Makam Keluarga Jokowi, Roy Suryo CS Dikutuk Netizen: Tak Punya Adab!

SIPJOS.COM – Aksi Roy Suryo dan dr. Tifa mengecek makam keluarga Jokowi bukan hanya menuai kontroversi, tapi juga KEMARAHAN publik! Netizen ramai-ramai menyebut langkah ini sebagai ‘blunder’ dan sudah keluar dari batas kesopanan.

Langkah Roy Suryo dan dr. Tifauzia Tyassuma yang ‘mengecek’ makam keluarga Joko Widodo di Karanganyar, Jawa Tengah, menuai kecaman luas. Banyak netizen yang mencurigai niat di balik kunjungan tersebut dan menilai mereka telah melampaui batas etika dengan menyentuh ranah privasi keluarga.

Salah satu akun X, @PartaiSocmed, secara gamblang menyebut aksi ini sebagai sebuah ‘blunder’ atau kesalahan strategi. Menurut analisis mereka, Roy Suryo dan dr. Tifa seharusnya tetap fokus pada isu yang mereka angkat, yaitu dugaan ijazah palsu, bukan memperluas serangan hingga ke hal-hal yang bersifat pribadi seperti makam keluarga.

Akun tersebut menegaskan, ‘Jika sampai menyasar ke makam Ibunda hingga keluarga Jokowi, maka ada kesan bahwa Roy Suryo Cs memang ingin menyerang personal… Jadi kelihatan banget niatnya cuma mau menyerang Jokowi secara membabi-buta.

Dalam video yang viral, dr. Tifa membela diri dengan menyatakan bahwa kunjungannya adalah bagian dari ‘tim pencari fakta’ untuk menelisik asal-usul keluarga Jokowi. Ia bahkan memberikan komentar tentang bentuk makam yang disebutnya ‘tidak lazim’ dan lokasinya yang ‘terpencil’.

Namun, justru penjelasan ini dinilai publik semakin melemahkan posisi mereka. Serangan yang meluas ke ranah pribadi dianggap membuat tuduhan inti mereka tentang ijazah menjadi kehilangan kredibilitas dan terlihat emosional.

Baca Juga:   Mantra Ilmu Terbang Jawa Kuno Aji Bayu Bajra

Pada akhirnya, aksi yang diklaim sebagai ‘pencarian fakta’ ini justru berbalik memukul diri sendiri. Alih-alih menguatkan posisi, publik justru melihatnya sebagai bentuk keputusasaan dan serangan yang tidak bermartabat. Sentimen mayoritas di media sosial pun mengutuk tindakan yang dianggap telah melanggar nilai-nilai kesopanan dan kearifan lokal.

Sharing