Roy Suryo CS Tidak Bisa Mengelak Rektor UGM Jamin Keaslian Ijazah Jokowi Lulusan November 1985

Polemik ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Namun kali ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara tegas. Rektor UGM, Ova Emilia, memastikan keaslian ijazah Jokowi dan menegaskan bahwa beliau resmi lulus pada November 1985. Pernyataan resmi ini sekaligus mematahkan tudingan pihak-pihak yang meragukan legalitas ijazah Presiden RI ke-7 tersebut.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, menyampaikan pernyataan resmi mewakili civitas akademika terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang terus menjadi sorotan publik.

Melalui kanal YouTube resmi UGM, Ova Emilia membacakan 10 poin penting yang menegaskan keaslian ijazah Jokowi.

Berikut pernyataan resmi Rektor UGM:

1. UGM mengikuti perkembangan isu di masyarakat soal keaslian ijazah Joko Widodo.

2. UGM menghormati hak masyarakat untuk mempertanyakan isu publik.

3. UGM menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni sah Universitas Gadjah Mada.

4. UGM memiliki dokumen otentik proses pendidikan Jokowi, mulai dari penerimaan, kuliah, KKN, hingga wisuda.

5. Jokowi dinyatakan lulus pada 5 November 1985 dan menerima ijazah pada 19 November 1985.

6. UGM hanya bisa menyampaikan data yang bersifat publik, sementara data pribadi tetap dilindungi.

7. UGM telah dinilai layak secara berkala oleh lembaga independen dan proses pendidikan berjalan sesuai standar.

8. Tanggung jawab UGM berakhir setelah mahasiswa lulus dan menerima ijazah.

9. Alumni berhak menggunakan ijazah sesuai hukum, dan dokumen asli menjadi tanggung jawab pribadi alumni.

10. UGM kembali menegaskan Jokowi adalah alumni sah yang menerima ijazah sesuai ketentuan.

Pernyataan ini sekaligus menjadi jawaban resmi terhadap pihak-pihak, termasuk Roy Suryo CS, yang terus meragukan keaslian ijazah Jokowi. UGM menegaskan bahwa segala bentuk tudingan yang menyebut ijazah Presiden palsu tidak berdasar, karena seluruh dokumen pendidikan Jokowi terekam rapi dan sah secara akademis.

Bagaimana pendapat Anda, apakah pernyataan resmi UGM ini sudah cukup menjawab polemik ijazah Presiden Jokowi? Silakan tulis opini Anda di kolom komentar dan bagikan artikel ini agar diskusi semakin luas.