Reviews
User Score
Rate This
Descriptions:
Bahkan ketika kendaraan itu hampir mencapai tikungan tajam, tetap saja digeber oleh Enzo. Orang-orang itu kadang merasa ngeri dan jadi serius saat melihat aksinya. Tapi karena itulah ia menjadi terkenal dan sering memenangkan balapan dimanapun ia tampil.
Pada tahun 1923, terjadi sebuah peristiwa yang menjelaskan asal-usul logo Ferrari, yaitu ada seorang pria paruh baya yang menemui Enzo. Ia bernama Enrico Baracca, ayah dari Francesco Baracca yang adalah seorang pilot Italia yang tewas dalam tugas saat Perang Dunia Pertama. Sang Baracca sangat mengagumi Enzo dan saat ia melihat Enzo yang melaju kencang dengan mobil balapnya, ia merasa itu seperti sedang melihat anaknya yang sedang terbang.
Baracca lalu mengejek Enzo untuk melihat pesawat yang dulu diterbangkan oleh Francesco saat dirinya itu masih hidup. Nah, pada bagian badan pesawat itu ada sebuah gambar kuda jingkrak yang berdiri gagah. Ferrari senang dengan gambar itu. Lalu, keluarga Baracca pun mengizinkan Ferrari untuk menggunakannya. Dari momen itulah, rasa lambang kuda jingkrak itu selalu ada di setiap produksi mobil sport Ferrari.
Pada tahun 1972, karir Enzo Ferrari di dunia balap semakin melejit, dan seluruh dunia hampir mengenal namanya. Sampai-sampai pemerintah memberinya gelar kehormatan “L’Avvocato” yang artinya sang komandan Kesatria kepada Enzo Ferrari. Enzo yang sudah kenyang dengan pengalaman melaju di lintasan dan berbagai mobil balap selalu menginginkan tantangan baru. Ia ingin menciptakan mobil balapnya sendiri bersama timnya, sehingga ia bisa mengemudikan mobil yang ideal saat ada di sirkuit.
Pada tahun 1929, Scuderia Ferrari pun didirikan. Scuderia Ferrari merupakan salah satu bagian dari tim Alfa Romeo, dan tim itu memiliki privilege khusus dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Enzo sendiri. Tim itu bermarkas di Modena, yang merupakan tempat kelahiran Enzo Ferrari. Enzo pun meracik tim mobil, memilih mekanik, hingga bisa membuat racikan mesin sesuka hatinya. Salah satu kendaraan racikan tim itu adalah Alfa Romeo 158 Alfetta. Dengan kendaraan itu, Enzo berhasil mendominasi berbagai kancah balap internasional.
Pada tahun 1939, Enzo keluar dari Alfa Romeo dan meresmikan perusahaannya sendiri. Perusahaan itu bergerak di bidang perlengkapan teknisi mesin serta aksesoris pesawat. Saat itu, Enzo tidak memberi nama perusahaannya dengan namanya sendiri, yaitu Ferrari, karena masalah kontrak dengan Alfa Romeo yang melarangnya menggunakan nama saudara Ferrari untuk ajang balap atau sejenisnya dalam kurun waktu empat tahun.
Tetapi walaupun begitu, Ferrari mulai membuat mobilnya sendiri. Mobil itu adalah tipe 815, mobil sport yang dikembangkan dari Fiat. Baru pada tahun 1943, ia memulai memproduksi mobil dan pabriknya pun pindah ke Maranello. Perjalanan Ferrari dalam membuat mobil tidak selalu berlangsung mulus. Gaya balapan itu tergolong sangat tinggi, ditambah penjualan mobil yang masih lesu pasca perang, membuat Ferrari hampir gulung tikar.
Ferrari lalu mencari modal dengan cara melepas sahamnya dengan bentuk perseroan terbatas pada tahun 1960. Sebelum itu, Ferrari sebenarnya sudah mengalami masa yang sangat suram. Pada tahun 1956, Enzo mengalami kenyataan pahit bahwa anaknya meninggal dunia. Anaknya itu bernama Alfredo, atau dikenal dengan nama Dino. Ia meninggal pada usia 24 tahun akibat penyakit muscular dystrophy. Meski anaknya itu hanya sejenak bekerja bersama Enzo, ayahnya, namun Alfredo berkontribusi meracik mesin V6 1500cc.
Sebelum bulan setelah inovasi mobil dengan nama Ferrari Dino pun diluncurkan. Sejak saat itu, mesin V6 Ferrari dikenal dengan menggunakan nama sang anak. Belum tuntas penderitaan Enzo pasca meninggalnya sang anak, ia pun harus melepas perusahaannya pada Fiat di tahun 1969. Langkah ini cukup dilematis karena Enzo khawatir keleluasaannya untuk meracik kopi akan dibatasi oleh Fiat.
Namun, hal itu sebetulnya berbuah baik pada Ferrari sebagai sebuah perusahaan karena pabriknya yang ada di Maranello bisa hidup dengan memproduksi mesin mobil Fiat, dan model-model kendaraan lain pun sering dihasilkan. Pada tahun 1988, Sang Maestro menyaksikan bagaimana supercar kedua Ferrari yang masih ada campur tangannya meluncur, yaitu Ferrari F40. Di tahun yang sama, ia meninggal dunia, tetapi tanggal kematiannya baru diresmikan dua hari kemudian.
Kini kita kenal Ferrari adalah mobil balap Formula 1 dan mobil sport yang sangat luar biasa. Berasal dari pengalaman menonton balap saat ia berusia 10 tahun, dan semangatnya yang tidak hanya bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang pembalap yang hebat, tetapi juga bisa menghasilkan mobil sport yang sangat luar biasa.
Hai, terima kasih sudah menonton video ini. Semoga menghibur dan menambah pengetahuan. Klik like jika kalian suka dan sampai jumpa di videoku selanjutnya ya. Dan terima kasih!