Descriptions:
SIPJOS.COM – Kami Santri, Wajib Boikot Trans7. Santri Tidak Takut Media — Tapi Kami Tidak Akan Diam Saat Kiai Dihina. Puisi ini, untuk stasiun TV Trans7.
Ingat, Trans7…
Kami besar bukan karena televisi,
kami besar karena didikan kiai,
karena doa yang dibisikkan di setiap sujud malam,
karena air mata ibu yang mengantar kami ke pesantren dengan harap dan iman.
Kalian boleh menyiarkan,
tapi jangan sembarangan bicara tentang kami.
Santri bukan tontonan.
Pondok bukan panggung hiburan.
Kiai bukan bahan lelucon.
Kami tidak terluka dengan hinaanmu,
tapi kami tidak akan lupa apa yang telah kalian siarkan.
Sebuah segmen murahan,
tanpa riset, tanpa rasa, tanpa hormat,
yang mencoba merendahkan lembaga ilmu dan marwah ulama.
Kalian bilang santri minum susu harus jongkok,
seakan itu lucu.
Padahal di balik kesederhanaan itu
ada adab—ada akhlak—ada cinta.
Kami tidak marah karena uang,
kami tidak marah karena amplop 75 ribu,
kami marah karena kehormatan guru kami kalian injak,
karena nilai yang kami jaga kalian jadikan bahan tawa.
Ingat, Trans7…
kekayaan kami bukan di rating,
tapi di doa.
Bukan di iklan,
tapi di ilmu yang kami gali dari tanah pesantren.
Kalian boleh berkuasa di layar,
tapi kami berkuasa di hati umat.
Dan ketika umat tersentuh,
kebenaran akan bergema lebih keras
dari suara mikrofon studio kalian.
Kami tidak menuntut maaf untuk santri,
kami menuntut kesadaran.
Bahwa media seharusnya mendidik, bukan menghinakan.
Bahwa tayangan seharusnya mencerahkan, bukan menistakan.
Hari ini kami bersuara,
bukan karena benci—tapi karena cinta.
Cinta pada kiai,
pada ilmu,
pada marwah pesantren yang kami junjung tinggi.
Dan mulai detik ini,
kami santri satu suara:
“Boikot Trans 7.”
Bukan karena kami benci media,
tapi karena kami mencintai kehormatan ilmu.
KESIMPUKANNYA:
Santri tidak mencari panggung, tapi hari ini kami berdiri untuk kehormatan guru kami.
Kalau kamu cinta kiai dan pesantren, suaramu penting. Tulis pendapatmu di kolom komentar.
Hormati kiai, hormati ilmu. Jangan biarkan media mempermainkan adab.
Follow dan kunjungi juga website kami, untuk konten literasi santri dan suara kebenaran lainnya.