Reviews
User Score
Rate This
Descriptions:
“Kekasihku tak ada yang menandingi-Nya
Hatiku hanya bercurah padanya
Kekasihku tidak tampak padaku,
Namun dalam hatiku tak pernah sirna.”
“O, kekasihku
Tak ada yang kuharapkan selain-Mu
Limpahkan rahmat-Mu pada orang yang datang menghadap-Mu
O, harapan, ketenteraman, dan kebahagian hati hanya pada-Mu juga”
Syair lain Rabi’ah juga menjelaskan kepada kita betapa ia sangat cinta dan merindukan Tuhan,
“O, kegemberian, tujuan dan harapanku, engkau sangat hatiku
Engkau telah memberikan kebahagian padaku
Kerinduan pada-Mu, merupakan bekalku
Kalau bukan karena mencari-Mu, tak kujalajahi negeri-negeri yang luas ini
Betapa banyaknya limpahan nikmat karunia-Mu
Cinta pada-Mu tujuan hidupku”
Konsep cinta Rabi’ah al-Adawiyah ini bisa dikatakan suatu konsep cinta yang sangat ekstrem atau bahkan radikal untuk ukuran kita saat ini. Walaupun demikian, paling tidak Rabi’ah telah mengajari kita, pertama, cinta itu harus menutup yang lain, selain Sang Kekasih atau Yang Dicinta kata Rabi’ah tadi, bahwa seorang sufi harus memalingkan punggungnya dari masalah dunia serta segala daya tariknya.