5 Langkah Cara budidaya belut tanpa Lumpur
3. Pemberian Pakan
Pakan yang harus diberikan haruslah pas, tidak terlalu banyak atau sedikit. Jika terlalu banyak, maka air akan cepat kotor sehingga belut akan mudah sakit dan kemudian mati. Jika sebaliknya, bisa-bisa sifat kanibal belut akan muncul sehingga mereka akan memakan satu sama lain.
Sebagai catatan, selama belut masih memakan pakan yang kamu berikan, jangan mengganti pakan dengan yang lain. Berikut adalah jenis pakan yang disukai belut:
- cacing merah
- ikan cere
- anakan ikan mas
- kecebong
- keong sawah
- ulat Hongkong
4. Proses Perawatan
Kualitas air adalah hal yang mesti diperhatikan ketika melakukan budidaya belut. Selain itu, kamu juga harus memberi makan secara teratur dan segera menangani belut yang terlihat sakit. Ciri-ciri belut yang berpenyakit adalah sebagai berikut:
- terus bergerak pada siang hari
- selalu naik ke permukaan
- saling serang satu sama lain
Adapun, belut merupakan mahluk hidup yang mengeluarkan lendir pada tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan diri. Lendir tersebut ternyata bisa memengaruhi pH air jika diproduksi terlalu banyak.
Untuk itu, selalu pastikan untuk mengganti atau mensirkulasi air ketika keasaman maksimal melebih 7 (batas keasaman).
5. Panen
Proses panen belut ternyata relatif sangat mudah untuk dilakukan karena kamu tinggal mengangkat jaring yang sudah disiapkan sebelumnya.
Jika kamu tidak menggunakan jaring, cukup kuras saja kolam tersebut. Sebelum panen, pastikan kamu sudah menyiapkan wadah untuk menyimpan belut-belut tersebut.
Demikian tadi 5 Langkah Cara budidaya belut tanpa Lumpur yang bisa dicoba di rumah. Smoga bermanfaat..
NB: Postingan ini di import dari blog otomologi yang di terbitkan kembali untuk sipjos.com dan di sesuaikan struktur kode penulisanya oleh : pakpandir.com | sipjos.com | CutMedia