Bahagia setelah kesedihan
Semuanya kembali kepada diri kita sendiri. Mau bahagia dan kemudian mensyukurinya, atau terus bersyukur maka kebahagiaan akan selalu menghampiri.
Semua rencana Allah tak dapat ditebak nalar manusia, kadang apa yang kita harapkan baik datang tidak sebaik yang telah kita harapkan, bahkan sangat menyakitkan dan sangat menyiksa batin.
Karena memang dalam setiap rencana-Nya, bahagia memang disimpan belakangan setelah luka dan derita yang hadir menyapa. Terkadang kita juga harus menelan rasa pahit dulu sebelum menikmati manisnya kebahagiaan.
Namun tidak semua kisah bahagia yang kita dapat akan terbungkus rapi dengan sesuatu yang indah, ada juga yang sengaja Allah bungkus dulu dengan balutan luka lara.
Sedih? siapapun pasti akan merasa sedih saat harapan baiknya terjadi dengan sebaliknya, menggerutu dan bahkan tidak henti-hentinya mengeluh.Merasa dunia tak adil dan sederet caci-maki yang terlontar keluar dari mulut ketika merasakan sebuah kekecewaan. Merasa patah dan putus asa atas segala-galanya.
Padahal terkadang memang harus menangis dulu untuk kemudian menikmati bahagia. Terkadang harus menangis dulu, barulah kemudian bisa tertawa dengan begitu gembiranya menikmati persembahan Allah.
Bahkan terkadang kita memang harus tertekan dulu, tersiksa, bahkan merasa sangat tidak berdaya dulu untuk kemudian merasa damai dengan segala kejutan indah yang Allah persembahkan.
Sungguh Allah maha baik pada setiap hamba-hamba-Nya, tidak mungkin ketika takdir buruk-Nya hadir tidak ada kebaikan setelahnya.Sudah pasti ada kebaikan luar biasa setelah apa yang Allah ciptakan buruk, lantas pastikan kamu tetap berbaik sangka pada setiap yang telah Allah putuskan.
Tetap berbaik sangkalah kepada Allah, walau benar sekarang takdir-Nya sangat membuatmu tidak tenang dan sangat tertekan menjalani kehidupan.
Ingat, setelah kesulitan pasti ada kemudahan, setelah jerit sakit pasti ada tawa bahagia, dan setelah kesengsaraan pasti ada kedamaian. Bukankah Allah sudah berjanji dan hanya Dia-lah Dzat yang Maha Menepati Janji.