Mengikhlaskan Kehilangan

Biarkah langit meluruhkan lara bertubi-tubi. Biarkah hujan turun seperti jarum yang tajam menusuk. Mungkin semesta tengah meramu deras kedukaan. Namun jangan khawatir karena itu tak akan selamanya. Pelangi tak akan terlihat dengan indah tanpa ada hujan yang turun

Tak ada yang lebih menyakitkan di dunia ini selain kehilangan. Kenapa ya perasann ini terasa sangat menyakitkan?

Tentu saja karena sebuah perasaan kehilangan adalah perasaan yang amat sangat tau bahwa sesuatu yang pergi itu tak akan pernah kembali. Momen dan sosok yang pergi itu tak akan pernah datang lagi. Dan orang yang ditinggalkan akan terperangkap dalam sebuah kenangan untuk seumur hidup.

Dan tentu saja hidup dalam sebuah kenangan amat sangat tidak mengenakkan .Kenapa ?
Karena dalam setiap kenangan ada kata rindu terpatri disana.

Konon katanya ,kata tersebut hanya orang-orang kuat saja yang mampu menghadapi dan memikulnya. Dalam setiap helaan nafas setiap detiknya terdapat lara yang menyelimuti rindu. Semuanya menjadi berbeda ketika kita kehilangan.

Mendengar suara kicauan burung yang merdu dipagi hari pun menjadi tak lagi merdu. Melihat senja yang indah pun teras hampa. Bahkan hembusan angin yang menyejukkan tak lagi terasa. Semuanya terasa berbeda karena kenangan yang ada.

Namun akan lebih baik jika kita kosongkan ruang dalam hati,lalu membuat kenangan-kenangan baru lagi yang menyenangkan. Membuang lara, meredam sedu sedan dan mulai menjalani kembali menata masa depan.

Baca Juga:   Misteri Makam Nabi Yusuf di Dalam Sungai Nil

Ingatlah akan satu hal,tak akan Allah ambil sesuatu dari kita,kecuali pasti akan menggantikannya dengan yang lebih baik lagi. Maka kesakitan akan kehilangan tersebut akan lebur dengan sendirinya oleh satu kata ajaib yaitu Ikhlas.

Reviews

100 %

User Score

2 ratings
Rate This

Sharing