Sejarah Dibalik Angkernya Tanjakan Trowelo Gembong Pati
Sejarah Didalik Angkernya Tanjakan Trowelo Gembong Pati – Tanjakan Trowelo merupakan salah satu tempat angker di pati. Tanjakan menikung ini berada di jalan Raya Pati-Gembong desa Wonosekar Kecamatan Gembong. Lokasinya sekitar satu kilometer dari sebelah timur laut SMPN 1 Gembong.
Di sisi sebelah utara tanjakan Trowelo ini, terdapat pohon beringin yang diyakini sudah berusia ratusan tahun. Konon, pohon ini merupakan tempat bersarangnya para makhluk halus yang terkadang mengganggu pengendara yang melintas hingga mengalami kecelakaan.
Pohon beringin angker di tanjakan Trowelo Gembong banyak diceritakan orang-orang dan banyak di liput media setempat, Diceritakan katanya di pohon beringin itu banyak hantu. Ada yang mengaku pernah lihat wujud pocong tergantung di pohon itu.
Dari cerita masyarakat sekitar, meyakini adanya sosok tak kasat mata mendiami pohon banyak arwah-arwah yang menjadi penunggu di tanjakan trowelo.
Di Tanjakan Trowelo banyak kejadiaan kecelakaan bahkan sering memakan korban. Dari cerita=cerita ini sehingga menambah mistis di kawasan tersebut. Dari keterangan warga setempat sering terjadi kejadian yang di luar nalar.
Kejadiaan yang tidak masuk akal yang pernah terjadi, diantaranya pernah ada angkutan umum yang berasal dari semarang yang di sarter empat sosok makhluk halus yang menjelma menjadi penumpang meminta intuk di antarkan di kawasan trowelo.
Saat sudah sampai lokasi tiba-tiba penumpang yang berjumlah empat orang itu hilang seketika tanpa jejak. Mengalami kejadian ini sopir angkutan histeris dan meminta bantuan warga. Dari cerita mistis itu di tambah kejadiaan kecelakaan pengguna jalan yang sering memakan korban msks masyarakat sekitar meyakini bahwa terdapat sosok tak kasat mata seperti arwah-arwah penunggu di tanjakan trowelo.
Namun ternyata di balik keangkeran tanjakan trowelo di kecamatan Gembong ini mempunyai sebuah sejarah. Dulunya tempat ini menjadi tempat pengintaian para tentara untuk melawan penjajah Belanda. Disinyalir, sebab itulah kemudian tikungan itu dinamakan misteri tanjakan Trowelo dari bahasa jawa cetho welo-welo yang artinya ”terlihat sangat jelas”.