Media Dakwah Digital
Pengertian dakwah
Menurut bahasa, dakwah berasal dari kata da’a yang artinya memanggil, mengundang, ajakan, imbauan dan hidangan. Dalam Al Quran, kata dakwah ini memiliki makna hampir sama dengan tabligh, nasihat, tarbiyah, tabsyir, dan tanzdir. Namun jika dikaji lebih mendalam, kata-kata tersebut memiliki makna dan penggunaan yang berbeda.
Abdul Wahid dalam bukunya Gagasan Dakwah mengatakan, secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab dari kata da’a-yad’u-da’watan. Kata tersebut memiliki kesamaan makna dengan an Nida’ yang artinya memanggil, mengajak, menyeru.
Apabila dipahami dalam konteks Al Quran, pengertian dakwah tersebut relevan dengan firman-Nya pada QS. Yunus ayat 25:
وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا۟ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَٰمِ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Artinya: “Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)
Pada ayat tersebut, Allah SWT berdakwah (menyeru) kepada manusia untuk menuju jalan yang lurus (Islam) sebagai syarat untuk masuk ke surga-Nya. Namun, Allah SWT menekankan bahwa tidak semua manusia dikehendaki-Nya (sadar dan tunduk) terhadap ajaran Islam. Abdul Wahid menyimpulkan, sebagai sasaran dakwah tidak semua manusia bersedia menerima pesan-pesan dakwah.