Secara definisi TAUBAT adalah kembali. Kembali kepada Allah dengan membebaskan diri dari segala maksiat yang selama ini membelenggu diri kita.

Sedangkan secara syar’i TAUBAT adalah meninggalkan dosa karena takut akan pedihnya azab Allah yang mana taubat tersebut dilakukan dengan tekad memperbaiki diri dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali.

Namun kadangkala terbersit dalam hati kita apakah Allah benar-benar akan mengampuni semua dosa kita? Tak dipungkiri lagi hal ini lah yang selalu ada di pikiran segelintir orang yang sudah banyak melakukan dosa. Sadar akan dosa yang mengelilingi sehingga membuat takut untuk bertaubat, takut jika Allah tak menerima taubatnya.

Allah itu Maha Baik bahkan teramat baik. Seandainya saja manusia butuh mempunyai dosa sebanyak buih di lautan niscaya Allah akan mengampuni nya. Jika kita bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya.

Bukankah Allah sendiri yang mengatakan dalam firman Nya…..”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya)… ” Qs.At-Tahrim :8

Namun… meskipun kita tau Allah itu Maha Pengampun, taubat kita juga mempunyai syarat yang harus di penuhi yaitu

1.Taubatlah dengan ikhlas tanpa ada sebal lain dari makhluk.

2.Taubatlah dengan sungguh -sungguh menyesali semua dosa yang telah dilakukan dengan meninggalkan semua laranganNya dan mematuhi segala perintahNya.

3.Taubat dengan tidak mengulangi kembali dosa tersebuth

Perlu menjaga hati agar selalu istiqomah dalam taubat kita, karena seiring waktu iman seorang manusia bisa naik turun, Dan hal ini bisa dilakukan dengan cara..

*Luruskan kembali niat kita karena setiap amalan hanyalah tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang di niatkan nya

*Perbanyak bergaul dengan orang sholeh karena hubungan manusia tidak terlepas dengan manut lainnya. Dan selalunya pergaulan akan mempengaruhi kehidupan kita.

Sebagai manusia kita tak lepas dari dosa tapi sejauh mana kita mencoba memperbaiki dan bertekad tidak mengulangi lagi itulah yang terbaik. Karena pintu taubat akan senantiasa terbuka sampai saat kita kembali lagi kepadaNya.

“Barangsiapa yang hijrah nya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrah nya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrah nya karena dunia yang ingin diraihnya atau karena wanita yang ingin di nikahi maka hijrah nya hanya kepada apa yang dia ingin hijrah kepadanya”.

Yaa Muqallibal Quluub Tsabbit Qalbi Ala Diinik.. wahai Dzat yang membolak balik kan hati, teguhkan hati kami atas agama Mu.

Wallahua’lam

6 april ’21

Meilinda Harahap

source : pakpandir.com | sipjos.com | CutMedia