Reviews
User Score
Rate This
Descriptions:
Pada bulan Suro, di5. Tidak Berbicara yang Buruk:
Pada bulan Suro, dihimbau untuk tidak berbicara yang buruk atau mengucapkan kata-kata yang negatif. Percaya atau tidak, kepercayaan ini mengatakan bahwa perkataan yang buruk pada bulan Suro dapat menjadi nyata dan berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, disarankan untuk berbicara dengan hati-hati dan hanya mengucapkan kata-kata yang baik dan positif.
Daftar isi postingan ini
6. Tidak Menyapu Rumah pada Malam Hari
Menyapu rumah pada malam Suro dianggap tidak baik dalam budaya Jawa. Beberapa orang mempercayai bahwa ini dapat menyebabkan rezeki terbawa atau mengundang kehadiran makhluk halus. Oleh karena itu, biasanya menyapu rumah dilakukan pada waktu-waktu yang lain.
7. Tidak Menggigit Bibir
Biasakan untuk tidak menggigit bibir, terutama bibir bagian bawah. Menurut kepercayaan, menggigit bibir bagian bawah dapat melambangkan kegagalan dan kehidupan yang penuh dengan utang. Menghindari kebiasaan ini di bulan Suro dianggap sebagai tindakan pencegahan terhadap nasib buruk.
8. Tidak Membuka Payung di Dalam Rumah
Membuka payung di dalam rumah dianggap sebagai tindakan yang membawa kemalangan. Beberapa orang meyakini bahwa membuka payung di dalam rumah dapat mengundang kesedihan dan masalah. Oleh karena itu, disarankan untuk membuka payung di luar rumah.
9. Tidak Mengusap Wajah dengan Baju yang Dipakai
Mengusap wajah dengan baju yang sedang dipakai dianggap sebagai tindakan yang tidak baik. Hal ini dipercaya dapat menyebabkan sulitnya mencapai rezeki atau tidak disukai oleh orang lain. Maka dari itu, sebaiknya menghindari kebiasaan ini dan menggunakan kain atau tisu yang bersih untuk mengusap wajah.
10. Tidak Memakai Baju Sambil Jalan
Memakai baju sambil berjalan dianggap sebagai tindakan yang dapat membawa kesialan. Ada keyakinan bahwa hal ini dapat mengakibatkan kegagalan dalam mencapai cita-cita atau keinginan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari kebiasaan memakai baju sambil berjalan dan mengambil waktu untuk memakai pakaian dengan tenang.
Kesimpulan:
Bulan Suro adalah bagian dari warisan budaya Jawa yang dianggap sebagai malam keramat atau malam sakral. Ritual-ritual yang dilakukan pada bulan Suro bertujuan untuk membersihkan diri, menghormati leluhur, dan memulai lembaran baru dengan keberkahan. Di samping itu, terdapat juga larangan-larangan yang dihubungkan dengan bulan Suro, sebagai tindakan pencegahan terhadap hal-hal yang dianggap tidak baik. Penting untuk diingat bahwa kepercayaan dan tradisi ini merupakan bagian dari keberagaman budaya kita, dan meskipun kita mungkin tidak mempraktikkannya, kita perlu menghormati dan menghargai kepercayaan orang lain.