Perbedaan Antara Purdah, Niqab, dan Burqa: Tutup Aurat dengan Elegan

Memahami Perbedaan Antara Purdah, Niqab, dan Burqa: Tutup Aurat dengan Elegan – Mari kita kupas dengan ringan mengenai perbedaan antara tiga jenis cadar: Purdah, Niqab, dan Burqa. Tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dalam hal ini.

Baru-baru ini, ada seorang yang berpostingan tentang Neelofa yang mengenakan niqab. Tidak bisa tidak, terlintas pertanyaan lucu tentang apakah niqab ini adalah kiriman dari Ninja Van. Tertawa sejenak! Tampaknya ada nuansa kartun Ninja Van di sana. Namun, bagaimana rasanya menjadi bidadari yang dikirim oleh Tuhan ataukah lebih terasa seperti kiriman Ninja Van? Tapi yang pasti, menjadi bidadari bagi suami sendiri memiliki perasaan tersendiri!

Tapi jangan sampai kita lupa untuk memahami perbedaan antara PURDAH, NIQAB & BURQA. Melihat gambar di atas, sudah cukup terlihat perbedaannya, bukan? Perbedaannya terletak pada desain dan cara penggunaannya. Meskipun demikian, konsep dasarnya tetap sama: menutupi wajah. Namun, apakah wajib menutupi wajah? Tidak, ini adalah sunnah. Jika Anda ingin memakainya, silakan. Jika tidak, itu juga tidak masalah. Yang penting, tutupi aurat yang WAJIB ditutup oleh wanita, yaitu seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dan semua gambar di atas adalah penulisnya. Penulis pernah mengenakan ketiga jenis cadar di atas.

PURDAH

Menutupi setengah wajah dari hidung ke bawah. Mata dan dahi tetap terlihat. Biasanya penulis memakai jenis ini saat terburu-buru karena mudah. Ada jenis yang menggunakan getah (dipasang saja) atau tali halus (simpul saja), cukup dipakai dan bisa keluar rumah. Tidak terlalu merepotkan. Cukup kecil dan ringan. Biasanya dikenakan di dalam hijab.

NIQAB

Menutupi dahi juga, hanya mata yang terlihat. Penulis suka jenis ini karena terlihat lebih rapi dan mudah untuk dilepas saat makan. Karena diikat di luar hijab. Setelah memiliki anak, jenis ini juga lebih mudah digunakan (jenis purdah juga cukup praktis).

BURQA:

Seluruh bagian tubuh termasuk mata ditutupi. Penulis memakai jenis ini saat melakukan Khuruj Masturat dengan suami. Tahun lalu, saat berada di New Delhi, penulis juga mengenakannya. Biasanya, penulis akan diantar oleh suami. Apakah terlihat? Ya! Tapi tidak begitu jelas karena lapisan yang menutupi mata agak tipis dibandingkan bagian lain sehingga Anda masih bisa berjalan, hanya saja tidak begitu jelas. Di dalam buku “MulaqatCinta” yang ditulis oleh penulis, dijelaskan mengapa saat Khuruj Masturat harus memakai burqa hitam seperti ini hingga menutupi mata. Sayangnya, penjelasannya tidak cukup dalam caption ini.

Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga aurat dengan baik, tidak peduli jenis cadar yang digunakan. Semoga kita semua dapat konsisten dalam hal ini. Doakan juga untuk penulis!

Jangan sampai ketinggalan berita dan informasi menarik lainnya dengan mengikuti sipjos.com, di mana Anda dapat menemukan beragam artikel yang bermanfaat, lengkap dengan video yang mendukung.

DI KIRIM OLEH : Mywilayah | EDITOR : Fayra Kamaniya Sabrina