Cara Ternak Kijang Dan Rusa
Manajemen dan Penangkaran Ternak Rusa
Penangkaran rusa timor tersebut menggunakan lahan seluas 7,0 ha yang terdiri dari: Sistem semi terkurung, dilakukan dalam bentuk mini ranch dengan cara memelihara pada areal yang luas (± 1,0 ha), dipagari, dan rusa dibiarkan merumput sendiri tetapi kadang-kadang pakan disuplai dari luar apabila pakan di dalam areal tidak mencukupi.
Sistem bebas (ranch) adalah sistem penangkaran rusa yang dilakukan secara ekstensif dalam areal yang luas dan berpagar (± 1,0 – 5,0 ha atau tergantung ketersediaan lahan dan tujuan penangkaran).
Rusa dibiarkan merumput secara alami tanpa campur tangan manusia kecuali mengontrol dan mengatur daya dukung.
Pemeliharaan rusa dengan sistem ranch dan mini ranch sebaiknya memenuhi kebutuhan hidup seperti habitat alamnya.
Oleh sebab itu, habitat buatan dalam kandang penangkaran yang berpagar keliling dapat dilengkapi dengan areal pepohonan dan bersemak, sumber air, tempat pakan dan lapangan perumputan.
Areal berpohon sangat bermanfaat untuk berlindung dan tempat tidur, sedangkan areal bersemak dapat dijadikan tempat istirahat, pengasuhan anak dan kebutuhan biologis lainnya.
Jenis-jenis pohon yang ditanam mempunyai tajuk yang cukup rindang sebagai peneduh, seperti: beringin, sawo, mangga, lengkeng, dan berbagai jenis tanaman hutan lainnya. Beberapa jenis pohon sering dimakan kulitnya oleh rusa. Oleh sebab itu, pemagaran beberapa jenis pohon perlu dilakukan apabila dikuatirkan cepat rusak atau mati karena dimakan kulitnya oleh rusa.
Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam penetapan lokasi penangkaran rusa, antara lain berada di luar kawasan suaka alam; terletak di tempat yang tenang; aman dari gangguan; mudah dicapai atau ditempuh pada musim hujan dan musim kemarau; tersedia air yang banyak sepanjang tahun untuk keperluan minum,
Cara Membuat Kandang Rusa
Kandang berfungsi sebagai tempat berlindung dari hujan, panas, dan predator; tempat berteduh, beristirahat, berkembangbiak, makan dan minum; perawatan bagi yang sakit; dan untuk memudahkan dalam pengontrolan.
Bahan kandang yang digunakan terdiri dari kayu, paku, besi, kawat harmonika atau ram, batako, semen, dan pasir. Tiang-tiang beton dibangun di atas pondasi dengan ukuran kandang untuk satu individu rusa dewasa adalah 2,0 m².
Kandang rusa diberi pintu, agar mudah dalam penanganan untuk pemberian pakan, penangkapan untuk penimbangan, pengukuran, pemberian tanda, pemeriksaan kesehatan, atau pemberian perlakuan.
Drainase pada lantai kandang dibuat agak miring dan diusahakan agar tidak becek; kandang rusa sebaiknya disekat sesuai dengan status fisiologis.
Kandang rusa terdiri dari berbagai bentuk tergantung kegunaannya, antara lain bangunan peneduh. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat berteduh karena mempunyai atap dan dinding sehingga terhindar dari terpaan air hujan.
Bangunan ini sangat diperlukan dalam penangkaran rusa yang menganut sistem terkurung (kandang). Atap bangunan terdiri dari genteng, alang-alang atau rumbia, sedang dindingnya dari tembok dengan tinggi minimal 50 cm. Bangunan berukuran 1 m² untuk satu individu rusa dewasa.
Penangkaran rusa yang menggunakan sistem bebas (ranch), dapat menggunakan pohon-pohon yang rindang atau semak belukar.