Buntut video viral Satpol PP Pati menyita donasi aksi massa penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB hingga 250 persen, jabatan Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Pati resmi dicopot.

Jabatan yang sebelumnya dipegang Sriatun, kini digantikan oleh Imam Rifai, yang saat ini menjabat sebagai Camat Tayu. Sriatun sendiri dikembalikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati.

Pergantian ini mencuri perhatian publik lantaran terjadi hanya beberapa hari, setelah insiden penyitaan donasi tersebut ramai di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat warga memprotes keras tindakan Satpol PP yang dianggap merampas hak masyarakat. Mereka menegaskan bahwa uang donasi itu murni milik rakyat, dan digunakan untuk perjuangan menolak kenaikan PBB.

Imam Rifai, pejabat baru yang menggantikan Sriatun, mengaku belum mengetahui secara pasti alasan perombakan jabatan tersebut. Ia menegaskan saat ini fokusnya adalah mempersiapkan perayaan HUT RI di Kecamatan Tayu.

Meski pergantian jabatan sudah dilakukan, masyarakat masih menunggu penjelasan resmi dari Bupati Pati terkait insiden penyitaan donasi dan kebijakan kenaikan PBB yang memicu kemarahan warga.

Banyak pihak menilai, pencopotan ini hanyalah langkah awal, dan tuntutan publik kini semakin mengarah kepada Bupati Pati untuk segera bertanggung jawab dan bahkan mundur dari jabatannya.

Apakah ini akan menjadi akhir dari kontroversi PBB di Pati, atau justru awal dari gelombang protes yang lebih besar? Warga menegaskan perjuangan belum selesai.