Syiar Islam Nusantara

Dari syi’ar-syi’ar yang telah ada umat Islam dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah, dan dari syi’ar itu pula memperindah gerakan dakwah. Seorang juru dakwah akan lebih berpengalaman dalam berdakwah manakala ia memadukan kandungan dakwahnya dengan syi’ar-syi’ar yang ada. Ketika syi’ar itu dipadu dalam sebuah bungkusan rapi dan muslihat bersama dengan ayat-ayat Allah dan hadis-hadis Rasulullah saw, maka sang juru dakwah akan berpenampilan jauh lebih menarik dibandingkan para penceramah amatiran.
Syi’ar dan dakwah di bulan Ramadhan seperti ini haruslah diperbanyak bukan hanya oleh para da’i saja melainkan oleh seluruh umat Islam dan juga umat manusia yang menghuni wilayah-wilayah mayoritas muslim. Karena antara syi’ar dan dakwah itu terdapat perdamaian yang tidak sanggup digali umat manusia seperti mendamaikan antara satu pihak dengan pihak yang berperang lainnya. Dalam syi’ar itu selalunya terdapat kemuslihatan, keamanan, kedamaian, keberuntungan dan keakraban sesama manusia terutama sekali sesama muslim.
Ketika semua itu telah wujud dalam syi’ar maka wilayah dakwah pun terbuka lebar di sana. Juru dakwah dengan mudah mengajak umat untuk beriman, bertakwa, dan beramal shalih mengikuti pengalaman dari syi’ar-syi’ar yang telah ada. Dengan demikian akan muncul kesadaran baru dari para kriminal yang selama ini belum sadar untuk beriman, bertakwa dan beramal shalih dalam kehidupan ini. Kandungan dakwah itu sendiri bagaimana diolah oleh sang da’i, kalau olahannya sejuk, menyenangkan dan mengena sasaran maka para kriminal pun akan tersentuh hati dan kembali kepada kebenaran. Insya Allah!