4 Jenis ikan lele yang sering dibudidaya

4 Jenis ikan lele yang sering dibudidaya – Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di perairan Asia dan Afrika. Jenis ikan lele tentu sangat banyak, namun tidak semunya cocok dan bias dibudidayakan serta dikonsumsi.

Jenis-jenis ikan lele yang bias dibudidayakan biasanya memiliki sifat yang lebih unggul, seperti pertumbuhannya yang cepat serat ketahanannya terhadap penyakit.

Pada perairan bebas, lele biasa hidup di perairan bebas yang cenderung tenang, seperti rawa, danau, serta daerah sungai. Dengan kata lain, ikan lele tidak memerlukan lingkungan yang terlalu optimal untuk tumbuh dan berkembang.

Maka dari itu banyak orang beranggapan ikan lele termasuk ikan yang mudah untuk dibudidayakan.
Di Indonesia sendiri, ada dua jenis lele yang sangat populer di masyarakat untuk dibudidayakan, yakni spesies Clarias Batrachus dan Clarias Gariepinus.

Dari kedua spesies tersebut, ada beberapa lele yang digolongkan unggul, yaitu lele dumbo, lele sangkuriang dan lele phyton.

1. Lele Lokal

Ikan lele lokal atau Clarias Batrachus, merupakan jenis lele asli Indonesia yang sudah dikenal di kalangan masyarakat luas. Sebelum lele dumbo diperkenalkan, masyarakat biasa membudidayakan lele lokal ini.

Karena belum adanya perubahan genetik, maka lele ini dianggap kurang menguntttungkan, sehingga masyarakat saat ini sudah mulai beralih untuk tidak membudidayakannya kembali. \

Baca Juga:   Cara mengunakan em4 perikanan untuk budidaya lele

Terdapat tiga jenis lele lokal yang ada di Indonesia, yaitu lele hitam, lele putih atau belang, dan lele merah.

Dari ketiga jenis tersebut, hanya lele hitam yang sering dibudidayakan untuk dikonsumsi.
Sementara lele putih dan merah hanya dipelihara sebagai ikan hias.

2. Lele Dumbo

Ikan lele diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1985. Ikan ini berasal dari Taiwan dan sejak mulai diperkenalkan, ikan ini menjadi favorit di kalangan masyarakat peternak lele.

Hal yang paling disukai oleh pembudidaya dari ikan ini adalah ikan ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan ikan lele lokal.

Menurut keterangan dari eksportinya, lele dumbo merupakan hasil dari perkawinan antara lele Taiwan Clarias Fuscus dengan ikan lele Afrika Clarias Mosambicus. Hingga kini, masyarakat masih banyak membudidayakan ikan lele jenis ini.

3. Lele Sangkuriang

Ikan lele sangkuriang resmi dilepas dan diperkenalkan ke masyarakat pada tahun 2004. Penelitian ikan lele sangkuriang ini dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) di Sukabumi pada tahun 2002.

Penciptaan lele sangkuriang ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kualitas lele dumbo menurut masyarakat pembudidaya. Penurunan kualitas ini terjadi disinyalir karena kesalahan dalam menghasilkan benih dan penyilangan yang terjadi secara terus menerus.

Ikan lele sangkuriang dihasilkan dari indukan betina lele dumbo generasi kedua atau F2 dengan lele dumbo jantan F6.

Baca Juga:   Cara membaca kode simbol aki dan kapasitasnya

Untuk penamaan sangkuriang sendiri terinspirasi dari cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat yang menceritakan tentang seorang pemuda yang ingin mengawini ibunya sendiri.

Dari persilangan tersebut menghasilkan sifat-sifat unggul, seperti kemampuan bertelur hingga 40.000-60.000 butir dalam sekali pemijahan.

Ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan kemampuan bertelur lele lokal yang berkisar 1.000-4.000 butir.

Tak hanya itu, lele sangkuriang juga tahan terhadap serangan penyakit, dapat hidup dan dipelihara di air minim, dan kualitas daging yang lebih baik.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing