Makoko, Desa Terapung Paling Kotor di Dunia Yang Dihuni Ribuan Orang

Makoko, Desa Terapung Paling Kotor di Dunia Yang Dihuni Ribuan Orang – Makoko adalah sebuah desa terapung yang terletak di Lagos, Nigeria. Dengan populasi sekitar 100.000 orang, desa ini adalah rumah bagi komunitas yang unik, yang hidup di atas air dengan bangunan-bangunan yang berdiri di tengah Laguna. Desa ini terkenal karena arsitektur uniknya, dan penduduknya sebagian besar adalah orang Egun yang berasal dari Republik Benin dan Badagari, sebuah kota pesisir di Nigeria.

NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Kehidupan di Atas Air

Pekerjaan utama penduduk Makoko adalah menangkap ikan. Mereka telah tinggal di sini sejak abad ke-19, dan desa ini dikenal sebagai “Makoko” karena daun agoko yang digunakan dalam tradisi Afrika Barat untuk membantu kesuburan dan sebagai bagian dari penobatan kepala suku. Daun ini tumbuh subur di Afrika, yang membuat nama desa ini sangat relevan.

Rumah-rumah di Makoko terbuat dari kayu dan bambu, dengan atap dari seng atau rumbia. Mereka berdiri di atas tiang-terang panjang yang tertanam dalam dasar air. Bangunan-bangunan ini dirancang dengan hati-hati untuk menahan beban dan menghadapi tantangan alam, termasuk perubahan air pasang yang umum terjadi di daerah ini.

Tantangan Lingkungan

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Makoko juga dikenal sebagai daerah yang sangat kotor. Sampah sering mengapung di sekitar rumah-rumah, dan kualitas air di sini sangat buruk, cenderung berwarna hitam gelap. Meskipun demikian, komunitas ini awalnya hanya menjadi tempat mencari ikan, tetapi seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi rumah bagi generasi nelayan dari negara-negara tetangga.

Baca Juga:   Aogashima, Kota di Tengah Gunung Berapi Aktif

Tantangan Penggusuran

Pemerintah setempat awalnya tidak mengakui keberadaan Makoko, mengingat penduduknya adalah orang-orang pendatang dari wilayah lain.

Pada tahun 2012, pemerintah negara bagian Lagos bahkan mengumumkan rencana untuk menghancurkan daerah ini dan memberikan pemberitahuan penggusuran selama 72 jam kepada penduduknya. Mereka menganggap struktur panggung komunitas nelayan ini sebagai risiko keamanan dan merusak status “Mega City” Lagos serta keindahan kota itu sendiri. Pemerintah akhirnya datang dengan polisi dan tentara untuk mengevakuasi masyarakat dan menghancurkan rumah-rumah mereka.

Sistem Transportasi yang Unik

Salah satu aspek menarik dari Makoko adalah sistem transportasinya yang unik. Penduduk desa menggunakan perahu kayu sebagai sarana transportasi mereka, baik untuk berdagang, bersekolah, atau sekadar berkeliling. Perahu-perahu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka, menciptakan pemandangan yang memukau, dengan jaringan kanal yang rumit menghubungkan rumah-rumah terapung satu sama lain.

Budaya yang Kaya

Budaya masyarakat Makoko juga sangat menarik. Komunitas ini terdiri dari suku Egun, yang telah tinggal di daerah ini selama berabad-abad. Mereka memiliki tradisi dan kebiasaan yang kaya, termasuk seni kerajinan tangan dan musik tradisional. Meskipun hidup dalam kondisi yang sulit, penduduk Makoko mempertahankan semangat mereka dan memiliki rasa solidaritas yang kuat. Mereka memiliki sistem sosial dan ekonomi yang mandiri sebagai nelayan dan tukang kayu yang menjadi mata pencaharian utama bagi banyak penduduk.

Baca Juga:   Ciri benih ikan lele yang sehat dan berkualitas

Tantangan dan Harapan

Meskipun Makoko telah menarik perhatian dunia internasional dan menjadi objek kunjungan wisatawan dan jurnalis, desa terapung ini masih hidup di bawah bayang-bayang ancaman penggusuran. Pihak berwenang di Nigeria telah memulai penghancuran massal dengan alasan masalah keselamatan dan keamanan, serta rencana pemerintah untuk menciptakan tempat tinggal perkotaan yang mewah di dekat wilayah tersebut.

Makoko adalah contoh nyata bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sulit. Desa ini memiliki keunikan tersendiri dalam cara penduduknya menjalani kehidupan mereka di atas air, meskipun mereka menghadapi banyak tantangan. Sementara desa terapung ini mungkin memiliki masalah kebersihan dan infrastruktur yang perlu diperbaiki, Makoko juga merupakan tempat yang kaya akan budaya dan solidaritas sosial.

Jadi, mari kita terus mengikuti perkembangan Makoko, mendukung inisiatif yang bertujuan untuk membantu komunitas ini, dan menyebarkan kesadaran akan kehidupan unik yang ada di desa terapung paling kotor di dunia ini. Jangan lupa untuk menonton video sematan lengkapnya dan berbagi informasi ini ke media sosial serta mengikuti sipjos.com untuk berita lebih lanjut. Semoga Makoko bisa terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya di masa depan.

Info : Situs sipjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga sipjos.com di Tiktok.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing