Cara budidaya cacing tanah

1. Memberi Pakan Cacing Tanah

Pemberian pakan harus dilakukan secara rutin agar cacing dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Untuk pakan cacing tanah, yang paling disarankan adalah memberi kotoran hewan ternak seperti kotoran sapi dan kerbau.

Selain kotoran hewan, Grameds juga dapat memberikan pakan berupa sayuran kering atau kompos dari bahan-bahan organik. Ampas tahu, pupuk kandang, limbah pertanian, tetes, probiotik juga merupakan pakan cacing yang dapat membuat cacing cepat gemuk dan sehat.

Anda dapat menggunakan metode fermentasi serta memastikan bahwa jenis pakan memiliki struktur gembur agar cacing lebih mudah untuk memakannya.

Caranya adalah dengan mengumpulkan sisa sayuran dan buah-buahan dan diberi larutan fermentasi yaitu air yang dicampur dengan EM4 serta tetes tebu. Setelah 1 hingga 2 hari maka kompos pun dapat digunakan untuk pakan cacing.

2. Mengganti Media Tanah

Pembudidaya cacing tanah perlu rutin mengganti media tanah sebulan sekali. Hal ini dikarenakan cacing berkembang dengan pesat, sehingga mengganti media tanah merupakan hal yang penting.

Caranya adalah dengan memindahkan serta mengeluarkan semua cacing yang berada dalam media, kemudian masukan tanah baru yang subur lalu pindahkan kembali cacing tanah ke dalam media yang telah siap usai proses penggantian tanah.

Baca Juga:   Mengatasi bibit lele agar tidak banyak mati

Anda tidak perlu membuang tanah bekas cacing sebelumnya, diamkan tanah tersebut ke wadah boks dan cermati apabila kokon atau telur cacing yang berada di dalam menetas.

3. Membuat Media untuk Cacing Bertelur

Proses perawatan ini untuk menjamin bahwa budidaya yang dilakukan tidak hanya berhenti pada satu kali masa panen. Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa telur-telur cacing dapat menetas dan memutar kembali proses budidaya sehingga dapat memberikan keuntungan.

Ketika cacing mulai bertelur, maka perlu mempersiapkan media yang sesuai bagi cacing tersebut. Ada beberapa media yang disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur.

Campuran jerami, pupuk kandang serta kompos kering merupakan media favorit dan disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur.

Anda dapat menanamkam media tersebut ke dalam kotak boks perkembangbiakan yang telah dipersiapkan. Ketika telah menyiapkan media bertelur, maka cacing yang akan bertelur akan secara otomatis menuju media bertelur yang telah disiapkan dan akan meletakan telurnya pada media tersebut.

Media bertelur juga bertujuan untuk mempermudah pembudidaya agar dapat mengumpulkan telur-telur cacing ketika akan melakukan proses pergantian tanah.

4. Mengendalikan Hama serta Penyakit Pada Cacing Tanah

Sama hal nya dengan budidaya hewan, proses pengendalian hama serta penyakit perlu diperhatikan agar cacing tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

Selain itu pengendalian hama dan penyakit bertujuan agar cacing yang sakit tidak menularkan pada cacing lainnya sehingga menyebabkan gagal panen.

Baca Juga:   Lirik Sholawat Assalamu’alaik Zainal Anbiya Lengkap

Hama yang umumnya menyerang cacing adalah sejenis serangga, seperti semut. Semut dan serangga lain akan memakan cacing tanah dan menyebabkan kegagalan panen. Oleh karena itu,anda dapat menghindari serangan semut dengan memberikan kapur anti serangga pada wadah boks untuk mengembangbiakan cacing tanah.

Itulah keempat cara mudah untuk melakukan perawatan pada cacing tanah, walaupun mudah tidak boleh lalai dan lupa memerhatikan cacing tanah. Rutin dan rajin merupakan kunci utama agar pembudidayaan cacing tanah dapat berhasil.

Memanen Cacing Tanah

Usai melakukan perawatan dan pemeliharaan ,cacing dapat dipanen setelah memasuki usia tiga hingga enam bulan. Proses memanen cacing tanah cukup lah mudah.

Caranya adalah dengan mendekatkan lampu pada wadah ternak yang siap panen ke lampu, hal ini dikarenakan cacing takut pada cahaya. Sehingga ketika didekatkan pada lampu, cacing akan keluar dari tempat tinggalnya dengan sendirinya dan bisa langsung dipanen.

Setelah mengambil cacing yang siap panen, perlu memisahkan cacing dan kokon untuk kemudian dikembangbiakan lagi. Tanah bekas cacing usai panen pun tetap dapat digunakan sebagai pupuk organik dan dapat ditambahkan pada media ternak untuk selanjutnya.

Itulah tips-tips untuk membudidayakan cacing tanah serta jenis cacing tanah yang menjadi unggulan untuk dapat dibiakan.

NB: Postingan ini di import dari blog otomologi yang di terbitkan kembali untuk sipjos.com dan di sesuaikan struktur kode penulisanya oleh : pakpandir.com | sipjos.com | CutMedia

Baca Juga:   Cara mencegah penyakit kuning pada ikan lele

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing