Pengertian Dan Kriteria Puisi

Puisi (Poetry/phoem) adalah salah satu jenis karya tulis/sastra yang terdiri atas judul, baris dan bait.
Puisi adalah karya tulis yang menduduki kasta tertinggi dalam dunia tulis menulis.

Puisi adalah sebuah ungkapan perasaan oleh seseorang dari hasil pengamatan, pengalaman, dan kajian tentang seluk-beluk kehidupan. Puisi bisa juga dikatakan sebagai paparan/kisah cerita paling pendek dibandingkan dengan karya tulis lainnya.

Disebut puisi karena rangkaian kata-kata berbeda dengan karya tulis lainnya, dimana puisi mampu menceritakan suatu kisah dengan rangkaian kata yang singkat, padat dan akurat namun sarat akan makna.

Rangkaian kata-kata dalam puisi pun diolah sedemikian rupa sehingga mampu menimbulkan kesan estetik (seni/indah) dan mampu memperdaya alur imajinasi pembaca.

Jenis puisi dalam dunia sastra sangat banyak, karena setiap negara mempunyai budaya dan tradisi juga psikologis berbeda dalam mengungkapkan perasaan dan kata hati. Misalnya Soneta dari Italia, Haiku dan Tanka dari Jepang, syair dari Melayu, syi’ir dari jazirah Arab dan lain sebagainya.

Puisi berbeda dengan kata-kata ungkapan perasaan, esai dan cerita (hikayat, cerpen, cerbung, dsb.) Puisi mempunyai karakteristik tersendiri dalam rangkaian kata-kata yang bermakna. Disebut puisi karena mempunyai keindahan kata dan makna yang mendalam (puitis) yang mampu menyentuh perasaan pembaca.

Kriteria puisi terdiri dari:
1. Judul
2. Terdiri atas baris dan bait yang acak tanpa batas (kecuali kondisi yang ditentukan)
3. Rima ( kesamaan bunyi diakhir kalimat antar baris atau rangkaian kata).
4. Akselerasi rangkaian kata mampu membentuk madah kisah
5. Rangkaian kata-kata mampu membentuk kiasan
6. Mengandung metafora bahasa
7. Setiap rangkaian kata mengandung makna
8. Penekanan rangkaian kata untuk menegaskan maksud tulisan
9. Punya karakteristik imajinatif
10. Mampu mengajak dan merasuki ruang renung pembaca.

Baca Juga:   Pengertian Pantun Dan Ciri-cirinya

Puisi terlihat luar biasa tergantung bagaimana seorang penulis mengolah kata, sedangkan puisi hidup atau tidak lebih tergantung dari inspirasi dan daya imajinasi.

Puisi yang biasa-biasa saja, artinya mungkin inspirasi dadakan, sementara penulisnya kurang menguasai kosakata dan gramatikal bahasa ( kelayakan berbahasa) . Sedangkan puisi yang hidup, kebanyakan benar-benar berasal dari dalam hati atau pun penulis merasakan dengan sebenarnya apa yang ditulis sehingga menjadikan puisi tersebut menjadi indah dan luar biasa.

Secara khusus sebuah puisi mewakili kata hati penulisnya, puisi juga punya tujuan yang jelas dan sebuah puisi tidak bisa dilepaskan dari estetika bahasa.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *