Kisah Rabiah Al Adawiyah Yang Ingin Memadamkan Neraka

Turn Off Light
Auto Next

Reviews

100 %

User Score

3 ratings
Rate This

Descriptions:

Kisah Rabiah Al Adawiyah Yang Ingin Memadamkan Neraka – Kisah RABIAH AL ADAWIYAH, Sufi Wanita Yang Ingin Membakar SURGA dan Memadamkan NERAKA – Kisah Nabi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Rabiah Al Adawiyah, atau dikenal juga dengan nama Rabiah Basri, adalah seorang Sufi perempuan yang dihormati karena kesuciannya dan cintanya kepada Allah. Ia hidup pada masa Dinasti Umayyah dan menjadi pemimpin bagi murid-murid perempuan serta zahidah (wanita yang beribadah dengan sungguh-sungguh). Berkat peranannya yang besar, Rabiah Al Adawiyah dijuluki sebagai “the mother of the grand master” atau “Ibu para sufi besar.”

Salah satu kisah paling populer tentang Rabiah Al Adawiyah adalah keinginannya untuk membakar surga dengan obor. Kehidupan sang Sufi tidak hanya menggetarkan umat Islam dan sesama generasinya, tetapi juga mempengaruhi orientalis Louis Massigner yang memuji kehidupannya yang membawa harum wangi bagi orang-orang di sekitarnya.

Rabiah Al Adawiyah dikenal akan syair-syairnya yang indah mengenai cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di antaranya, ada sepuluh syair cinta yang penuh makna, seperti:

  • 1. Jika aku menyembahmu karena takut api neraka, bakarlah aku di dalamnya. Jika aku menyembahmu karena mengharap Surgamu, haramkanlah aku daripadanya. Namun jika aku menyembahmu karena kecintaanku kepadamu, jangan palingkan wajahmu dariku.
  • 2. Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintamu hingga tak ada satupun yang menggangguku dalam menjumpaimu.
    Baca Juga:   Desa Terapung di Atas Danau Yang Dihuni Ribuan Orang
  • 3. Aku menyembah Allah karena cinta, bukan karena mengharap surga atau ingin diselamatkan dari api neraka.
  • 4. Aku mengabdi kepada Tuhan karena cintaku padanya.
  • 5. Kau bermaksiat kepada Tuhan, namun kau mengungkapkan cinta. Hal ini sungguh mengherankan. Andai cintamu besar, niscaya kau menjadi hamba yang taat karena pecinta itu taat kepada kekasihnya.
  • 6. Segala upaya, keinginanku, kesibukanku, dan kesenanganku di dunia ini hanya untuk mengingatmu, dan segala hal yang akan datang di akhirat nanti hanya untuk menemuimu. Inilah diriku yang sebenarnya sebagaimana yang telah Ku Nyatakan. Aku akan berbuat seperti apa yang Engkau kehendaki.
  • 7. Aku mencintaimu dengan dua macam cinta: cinta karena diriku dan cinta karena Engkau. Layak dicintai dengan cinta karena diriku, kesibukan diriku dengan mengingat-ingatmu selalu, dan bukan selainmu. Sedangkan cinta karena Engkau, yang layak dicintai, di sanalah kau menyikap hijabmu agar aku dapat memandangmu.
  • 8. Semua menyembahmu karena takut neraka atau ingin mendapatkan surga, bagiku tidak ada bagian surga dan neraka. Aku menginginkan atas cintaku imbalan pengganti.
  • 9. Aku mengabdi kepada Tuhan bukan karena takut kepada neraka, bukan pula karena ingin masuk surga. Namun aku mengabdi karena cintaku padanya.
  • 10. Ya Allah, apapun yang Engkau karuniakan kepadaku di dunia ini, berikanlah kepadamu. Dan apapun yang Engkau karuniakan kepadaku di akhirat nanti, berikanlah kepada sahabat-sahabatmu, karena Engkau sendiri cukuplah bagiku.
    Baca Juga:   6 Tanda seseorang membencimu diam diam
  • Syair-syair indah Rabiah Al Adawiyah ini menyampaikan cintanya yang tulus kepada Allah, tanpa mengharapkan surga atau takut akan neraka. Semoga kisah ini menginspirasi pembaca untuk lebih mendalami makna cinta kepada Allah.

    Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Rabiah Al Adawiyah dan menghayati ajaran-ajarannya, saya sangat menyarankan untuk menonton video lengkapnya di sipjos.com. Jangan lupa untuk berbagi video ini di media sosial dan terus mengikuti berita Islam di sipjos.com. Dan yang tak kalah penting, berlanggananlah dengan cara membuat akun di situs tersebut.

    Mari kita bersama-sama mengambil pelajaran dari kisah inspiratif Rabiah Al Adawiyah dan menyebarkan pesan cinta dan kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga kita selalu berada di bawah lindungan-Nya dan mendapatkan manfaat dari kisah-kisah bermanfaat seperti ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!